Penugasan dari Prabowo untuk Prof Stella Christie Terjawab
jpnn.com - Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan para menteri dan wakil menteri dalam kabinet pemerintahannya yang diberi nama Kabinet Merah Putih.
Salah satu nama yang menarik perhatian ialah Profesor Stella Christie, Guru Besar di Tsinghua University China.
Dalam susunan anggota kabinet yang diumumkan pada Minggu malam (20/10/2024), Prabowo menugasi Prof Stella Christie menjadi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek).
Stella merupakan salah satu anak bangsa yang cukup lama berkiprah di luar negeri yang dipanggil pulang oleh Presiden Prabowo.
Latar belakang pendidikan Prof Stella yang kuat di bidang sains kognitif, hingga pengalaman bertaraf internasional di dunia akademisi dianggap menjadi potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.
Salah satu hasil penelitiannya yang populer berfokus pada bagaimana manusia belajar dan berpikir, di mana dirinya menggunakan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan studi manusia, hewan, dan kecerdasan buatan (AI) untuk menjawab pertanyaan mendasar: “Mengapa Kita Pintar?”.
Karya-karya dari wanita kelahiran Medan 11 Januari 1979 itu juga telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah terkemuka, seperti Current Biology, Cognitive Science, Scientific Reports, hingga Journal of Cognition and Development, dan salah satunya mendapat predikat sebagai artikel terbaik pada tahun 2010.
Inilah penugasan dari Presiden Prabowo Subianto untuk Prof Stella Christie, Guru Besar di Tsinghua University China yang lama berkiprah di luar negeri.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Menko Airlangga Dampingi Presiden Prabowo Temui Sekjen PBB, Ini yang Dibahas
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan