Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani
jpnn.com, SURABAYA - PTPN melalui PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang memiliki 36 pabrik gula (PG) siap memulai masa giling tebu 2024 untuk memenuhi kebutuhan gula masyarakat.
“Saat ini pabrik gula SGN telah siap giling tebu petani untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat. Kami tinggal menunggu tingkat kemasakan tebu untuk mencapai rendemen optimal,” ujar Direktur Utama SGN, Aris Toharisman.
Aris menyebut, harga gula saat ini yang cenderung naik dikarenakan stok gula yang berkurang dan sebagian gula impor masih dalam proses pengadaan.
Namun, dia meyakinkan stok gula akan terpenuhi ketika PG telah menggiling kembali.
“Total stok saat ini kurang lebih sebesar 144 ribu ton yang tersebar di seluruh wilayah kerja SGN. Sedangkan proyeksi produksi 2024 sebesar total 992 ribu ton gula kristal putih untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat," terang Aris.
Aris menambahkan produksi gula dalam negeri tahun ini sedikit di atas tahun lalu yaitu mencapai 2,3 juta ton. Sekitar 800-an ribu ton di antaranya adalah produksi PTPN dan petani yang memasok tebu PTPN.
“Data Maret ada peningkatan dibanding 2023, yakni 12,8 juta ton dari tahun lalu yang hanya 10 juta ton tebu. Sedangkan protas juga naik menjadi 69 ton per hektare dari 58 ton per hektare pada 2023,” lanjutnya.
Menurutnya, peran petani tebu sangat besar dalam pencapaian swasembada gula nasional.
Harga gula saat ini yang cenderung naik dikarenakan stok gula yang berkurang dan sebagian gula impor masih dalam proses pengadaan.
- Sebut Lokasi Film Pabrik Gula Angker, Ersya Aurelia Ungkap Hal Ini
- Progres Program Tanam Padi PTPN Tumbuh Subur, Pendapatan Petani Sawit Berpotensi Bertambah
- Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan PSR
- PTPN Group - SGN Launching Gerakan Menuju Swasembada Gula Indonesia
- PTPN Group Jalankan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kemitraan Petani Tebu
- Kunker ke China, Dirut PTPN III Bahas Kerja Sama Strategis & Ekspansi Investasi di KEK Sei Mangkei