Penuhi Kebutuhan Petani, Pupuk Indonesia Terus Percepat Distribusi ke Gudang dan Kios

Jumlah stok yang disiapkan di lini III dan IV tersebut sekitar tiga kali lipat dari ketentuan stok minimum yang sebesar 552.032 ton.
Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, dan sesuai arahan Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia Grup juga menyediakan pupuk non subsidi di setiap kios-kios resmi agar petani tetap bisa mendapatkan pupuk.
"Jumlah pupuk non subsidi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Artinya ketika permintaan meningkat, maka kami pun sudah siap menambah ketersediaan," ujar Gusrizal.
Gusrizal menekankan pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang sudah terdaftar di e-RDKK dan di daerah tertentu, sudah memiliki kartu tani.
Di samping itu, Saat ini semua jaringan distribusi Pupuk Indonesia Grup telah diwajibkan melaksanakan protokol pencegahan penyebaran wabah Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk mencegah petugas terpapar virus sehingga tidak menggangu pelayanan pendistribusian dan penjualan pupuk.
Dia juga mengimbau agar para petani juga senantiasa memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap aktifitasnya.
"Seluruh distributor dan kios diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan. Agar menjaga semua petugas di lingkunan distributor dan kios tidak terpapar dan tetap melayani dalam penjualan dan penyaluran pupuk," harapnya.(chi/jpnn)
Manajemen Pupuk Indonesia telah melakukan sejumlah langkah dalam menjaga kelancaran distribusi pupuk kepada petani.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk 431 Ribu Ton saat Lebaran, Stok Aman
- Berkah Ramadan, Petrokimia Gresik Blusukan hingga Gelontorkan Bantuan Rp 2 Miliar
- Pupuk Indonesia Raih 3 Penghargaan di Ajang Anugerah BUMN 2025
- Ssst, KPK Usut Dugaan Manipulasi Keuangan PT Pupuk Indonesia
- Super Tani Tawarkan Solusi Atasi Langkanya Pasokan Pupuk
- Sahroni Dukung Kejagung Usut Dugaan Korupsi Rp 8,3 T di PT Pupuk Indonesia