Penuhi Kebutuhan UNICEF dan Ukraina, Oneject Indonesia Ekspor Alat Suntik

Sebelum adanya pandemi Covid-19, data WHO mengatakan kurang lebih 16 miliar suntikan diberikan setiap tahun, dimana 5% – 10% digunakan untuk vaksinasi dan imunisasi. Sementara dengan adanya pandemi ini, dunia membutuhkan antara 8 - 10 miliar jarum suntik, hanya untuk vaksin Covid-19 saja.
“Produsen alat suntik global saat ini menghadapi tantangan untuk dapat memenuhi kenaikan permintaan yang lebih cepat dari peningkatan produksi. Hal tersebut mendorong Oneject menyelesaikan pembangunan pabrik barunya yang berkapasitas terpasang 900 juta, sehingga total kapasitas keseluruhan yang dimiliki mencapai 1,2 miliar jarum suntik ADS dan safety needle per tahun,” ungkap Jahja.
Dengan kapasitas tersebut, Oneject memastikan kebutuhan alat suntik untuk vaksinasi Covid-19 di Indonesia dan untuk kebutuhan lainnya dapat terpenuhi. Bahkan porsi ekspor akan meningkat sampai 50% dari produksi, sehingga kontribusi ekspor dari alat kesehatan akan mengalami peningkatan.
“Pabrik Oneject, baik yang ada di Cikarang dan juga di Sentul akan menjadi pusat produksi alat kesehatan yang memiliki orientasi pemenuhan TKDN, tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan di sektor kesehatan domestik, namun juga untuk mengisi pasar global. Kami berharap kontribusi ini dapat mendukung program kemandirian alat kesehatan nasional yang sedang dilakukan pemerintah,” kata Jahja.(chi/jpnn)
PT Oneject Indonesia (Oneject) produsen alat suntik Auto Disable Syringe (ADS) dan Safety Needle terbesar di Asia, mengekspor alat suntik sekali pakai atau ADS.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- Dorong Efisiensi Ekspor Nasional, Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA
- Beri Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor, Bea Cukai Cikarang Kunjungi Baragakai
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Menanti Hasil Demo Honorer, Penanganan Guru Diambil Alih Pusat, Rusak!
- Luar Biasa! Diaper untuk Anjing Asal Kota Semarang Tembus Pasar Eropa