Penuhi Kriteria Ini, Bea Cukai Juanda dan Pasuruan Raih Predikat WBBM dari KemenPAN-RB
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Juanda dan Pasuruan berhasil meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersh dan Melayani (WBBM).
Hal tersebut diumumkan dalam puncak perayaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 yang dilaksanakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Selasa (13/12).
Dikemas dalam sebuah acara Speech Series bertema 'Integritas Tangguh, Pulih Bertumbuh', kegiatan tersebut turut dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani dan beberapa tokoh penting lainnya.
Pada kesempatannya, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan apresiasi terhadap jajarannya yang sukses membawa Kemenkeu menjadi institusi peraih predikat WBBM terbanyak, yaitu sejumlah 83 satuan kerja, dan dua di antaranya Bea Cukai Juanda dan Bea Cukai Pasuruan.
Menanggapi pencapaian instansi yang dipimpinnya, Kepala Kantor Bea Cukai Juanda Himawan Indarjono juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah bekerja sama hingga sukses meraih predikat WBBM.
“Tertundanya raihan WBBM di tahun 2021 menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran untuk bangkit bersama membuat program terobosan sesuai karakteristik Bea Cukai Juanda," kata Himawan Indarjono melalui keterangan yang diterima, Rabu (21/12).
Dia berharap hal ini dapat terus ditingkatkan ke lingkungan eksternal sebagai wujud tanggung jawab pelaksanaan tugas.
Kepala Kantor Bea Cukai Pasuruan Hannan Budiharto juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajarannya berkat kerja keras, cerdas, ikhlas, dan tuntasnya.
Bea Cukai Juanda dan Bea Cukai Pasuruan meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersh dan Melayani (WBBM) dari KemenPAN-RB
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Kemenkeu Buka Suara, Soal Transaksi Uang Elektronik dan Qris Kena PPN 12 Persen
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024