Penuhi Panggilan KPK, Staf Sekjen PDIP Masih Trauma
jpnn.com, JAKARTA - Staf Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Kusnadi, memenuhi undangan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (19/6).
Mengenakan batik merah, Kusnadi tiba didampingi tim kuasa hukumnya, antara lain Petrus Selestinus. Mereka tiba sekitar pukul 10.00.
Anak petani bawang dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah itu tampak lesu ketika tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Dia menenteng map merah.
"Saya memenuhi panggilan," kata Kusnadi sembari menyampaikan akan memberi keterangan setelah pemeriksaan.
Sementara itu, Petrus menambahkan Kusnadi memenuhi undangan pemeriksaan sebagai saksi. Petrus mengatakan kliennya meski masih trauma diperlakukan tidak etis oleh penyidik KPK tetap tunduk pada panggilan hukum.
"Meskipun perasaan trauma itu masih ada, tetapi Kusnadi mementingkan kewajibannya untuk bersaksi dalam kaitannya dengan surat panggilan KPK yang sudah diterimanya," kata Petrus.
Petrus juga menyampaikan dirinya dan Kusnadi telah melaporkan perlakukan tidak etis penyidik KPK Kompol Rossa Purbo Bekti ke Bareskrim dan Komnas HAM. Di Komnas HAM, lanjut Petrus, Kusnadi meminta perlindungan hukum.
Saat disinggung mengenai isi materi ponsel Kusnadi yang dirampas KPK, Petrus menyampaikan hal itu seharusnya ditanyakan kepada penyidik.
Kuasa hukum mengatakan Kusnadi memenuhi undangan pemeriksaan dari KPK sebagai saksi.
- Soal Pilkada Jakarta, Jateng, dan Jatim, PDIP Akan Memperjuangkan Kader Internal
- 5 Berita Terpopuler: Semua Honorer Diangkat PPPK Full Time, tetapi Pendaftarannya Belum Jelas, Tolong Tuntaskan
- KPK Usut Korupsi Bansos Presiden, Mensos Risma: Zaman Aku Sudah Enggak Ada
- Jaksa KPK Persilakan SYL Laporkan Aliran Dana ke Green House Milik Bos Partai di Pulau Seribu
- Minta Perlindungan LPSK, Staf Hasto Mengaku Terancam Gegara Dibentak Penyidik KPK
- Jokowi Persilakan KPK Usut Korupsi Bansos Presiden, Sahroni: Tuntaskan