Penularan COVID-19 di Indonesia Masih Tinggi, Banyak Warga Australia Berusaha Pulang Kampung

"Kami sangat khawatir karena putra kami cukup peka," ujar Liddy kepada ABC.
"Akan sangat berat bagi kekebalan tubuhnya bila dia terjangkit varian Delta," katanya.
Namun seperti ribuan orang Australia lainnya yang tinggal dan bekerja di Indonesia, Charlie dan keluarganya berada dalam kondisi tertahan, tak dapat pulang begitu saja ke Australia.
Bayar ribuan dolar untuk penerbangan pribadi
Maskapai penerbangan nasional Garuda sudah menghentikan sebagian besar penerbangannya ke Australia.
Sementara Singapura dan banyak negara lain kini melarang siapa pun yang datang atau pernah transit di Indonesia.
"Tidak ada penerbangan yang tersedia. Kita sama sekali tidak bisa membeli tiket," kata Chalie.
"Ada teman kami yang berusaha menyewa pesawat pribadi hanya untuk orang Australia pulang. Tapi harganya semakin mahal," ujarnya.
Penerbangan komersial ke Australia yang nyaris sudah tidak ada, mendorong sejumlah ekspatriat Australia untuk patungan menyewa penerbangan charter dari Bali ke Perth.
Jarangnya, bahkan nyaris tak ada, penerbangan ke Australia dari Indonesia, membuat warga Australia hanya punya pilihan menyewa pesawat yang sangat mahal
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya