Penularan COVID-19 di Indonesia Masih Tinggi, Banyak Warga Australia Berusaha Pulang Kampung

Seorang perempuan, yang minta namanya hanya disebut Chrissy, termasuk di antara beberapa warga Australia yang dirawat di rumah sakit karena bergejala parah.
Selama enam hari ia bernafas dibantu ventilator, setelah jatuh sakit bulan Juni kemarin.
Suaminya bekerja di negara lain, sehingga kedua anaknya yang masih kecil berada dalam perawatan orang lain.
Putra mereka yang berusia lima tahun dites positif, dua hari setelah Chrissy masuk ke rumah sakit.
"Saya ketakutan. Saya tidak pernah merasakan sakit seperti ini dalam hidupku," katanya.
"Ini jadi mimpi terburuk yang jadi kenyataan."
"Ketakutan terbesar saya karena tidak mengetahui kondisi anak-anakku. Tak bisa melihat dan merawatnya," ujarnya.
Warga Australia minta bantuan Pemerintah Australia
Banyak warga Australia di Indonesia yang menyampaikan kemarahan mereka karena Pemerintah Federal Australia tidak turun tangan membantu mereka dengan mengirimkan penerbangan repatriasi ke Indonesia.
Jarangnya, bahkan nyaris tak ada, penerbangan ke Australia dari Indonesia, membuat warga Australia hanya punya pilihan menyewa pesawat yang sangat mahal
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'