Penularan COVID-19 di Indonesia Masih Tinggi, Banyak Warga Australia Berusaha Pulang Kampung
Awal tahun ini, ratusan warga Australia yang terjebak di India dibantu dengan penerbangan seperti itu ketika penularan varian Delta tak terkendali di sana.
“Sangat memprihatinkan tinggal di sini,” ujar Jack Brazel, yang pindah ke Jakarta pada 2018 sebagai manajer penjualan di sektor pendidikan.
"Akses vaksin bagi orang asing di Indonesia kurang karena mereka jelas memprioritaskan rakyatnya terlebih dahulu," ujarnya.
"Jepang telah memulangkan semua ekspatriatnya. Kenapa lama sekali bagi Australia untuk bertindak," tanya Jack.
Dia mengaku telah menghubungi kedutaan Australia di Jakarta meminta bantuan untuk kembali ke negaranya.
Tapi pihak Kedubes Australia, menurutnya, malah menawarkan nomor telepon agen perjalanan lokal.
“Jika kapasitas Kedubes hanya seperti ini, kita harus mempertanyakan seberapa berharga layanan konsuler ke warga Australia (luar negeri),” katanya.
Warga Australia lainnya, Stephanie Fotheringham, yang pindah ke Jakarta pada 2019, mempertanyakan mengapa Pemerintah Australia tidak menyediakan vaksin untuk ekspatriat Australia, yang tidak memenuhi syarat untuk suntikan di Indonesia.
Jarangnya, bahkan nyaris tak ada, penerbangan ke Australia dari Indonesia, membuat warga Australia hanya punya pilihan menyewa pesawat yang sangat mahal
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan