Penularan COVID-19 di Indonesia Masih Tinggi, Banyak Warga Australia Berusaha Pulang Kampung
Dia percaya jika bisa disediakan, maka dapat mengurangi risiko bagi masyarakat Australia, saat mereka pulang nantinya.
"Seluruh staf kedutaan mendapatkan AstraZeneca, namun bagi orang Australia yang bukan bagian dari kedutaan, rasanya celaka saja," ujarnya.
Warga Australia lainnya menunjuk ke negara-negara seperti Prancis yang telah memberikan vaksinasi kepada warganya di Indonesia.
"Tidak ada bantuan untuk bisa divaksin di sini agar kami terlindungi, selain jika kami bisa pulang (ke Australia)," kata Jack Brazel.
"Pukulan bagi warga Australia karena mereka menyumbangkan 2,5 juta vaksin (ke Indonesia), tapi pemerintah tidak dapat menegosiasikan apa pun bagi warga Australia yang tertahan di sini," ujarnya.
Indonesia jadi episentrum baru
Dengan total 3,2 juta infeksi dan hampir 87.000 kematian, Indonesia kini berupaya keras untuk memvaksinasi penduduknya.
Hampir tujuh persen dari 270 juta populasi telah mendapatkan dosis penuh, namun jumlah ini masih jauh dari 181 juta yang dibutuhkan.
Departemen Luar Negeri Australia (DFAT) mengatakan program vaksinasi COVID-19 Australia tidak mencakup warga negara Australia di luar negeri.
Jarangnya, bahkan nyaris tak ada, penerbangan ke Australia dari Indonesia, membuat warga Australia hanya punya pilihan menyewa pesawat yang sangat mahal
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan