Penularan COVID-19 di Melbourne Turun, Sedikit Lagi Normal

Pemerintah negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne menyatakan pembatasan aktivitas yang ketat telah membuahkan hasil yang menggembirakan.
Terhitung mulai hari Senin (28/09), pemberlakuan jam malam di Kota Melbourne, Australia, telah berakhir.
"Sedikit lagi kita sudah bisa mengambil langkah penting menuju COVID-normal," ujar Menteri Utama negara bagian Victoria, Premier Daniel Andrews.
Dalam keterangan pers di Melbourne hari Senin, Premier Daniel mengatakan kepatuhan masyarakarat adalah hal terpenting yang menjadi catatannya selama penerapan pembatasan ketat di Victoria.
"Setiap warga mengikuti aturan yang ada, mengambil tindakan yang benar," katanya.
Baca juga:
- Warga Indonesia di Melbourne melihat peluang bisnis cenderamata Australia
- Ribuan orang minta izin masuk Australia, siapa warga Indonesia yang berhasil?
- Apa kesamaan cerita dari pekerja dan relawan COVID-19 di Melbourne dan Surabaya?
Hanya ada lima kasus baru yang diumumkan hari Senin, menjadikan angka ini yang terendah sejak 12 Juni lalu.
Rata-rata angka kasus baru dalam 14 hari terakhir turun dari 22,1 menjadi 20,3 kasus.
Pemerintah negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne menyatakan pembatasan aktivitas yang ketat telah membuahkan hasil yang menggembirakan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya