Penularan COVID-19 di Sydney Terus Naik, Angka Kasus Harian Mencapai Lebih dari 20 Ribu
Angka penularan COVID-19 di New South Wales (NSW) dengan ibu kota Sydney meningkat hampir dua kali lipat.
Tercatat ada 21.151 ribu orang yang dinyatakan positif hingga Jumat pagi (31/12), dibandingkan 12.226 orang pada Kamis kemarin.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit pun meningkat menjadi 832 dari 746 orang sehari sebelumnya, 69 di antaranya berada di ruang perawatan intensif.
Warga di New South Wales masih mengantre hingga berjam-jam di tempat tes COVID-19, meski Pemerintah NSW telah meminta warga yang tidak menunjukkan gejala parah untuk tidak melakukan tes PCR.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan NSW, Brad Hazzard, telah memperingatkan jika angka penularan harian di negara bagiannya bisa mencapai 25 ribu per hari pada akhir Januari mendatang.
Sejumlah aturan COVID-19 di NSW pernah dilonggarkan pada 15 Desember lalu, tapi mulai pekan ini warga kembali diminta untuk memakai masker di dalam ruangan dan melakukan 'check-in' menggunakan kode QR di ponsel mereka sebelum masuk ke tempat-tempat umum.
Saat ini kasus aktif COVID-19 di Australia telah mencapai lebih dari 110 ribu orang. Sementara angka vaksinasi dua dosis di Australia sudah mencapai lebih dari 91 persen untuk warga berusia 16 tahun ke atas, menjadikan Australia salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia.
Pesta kembang api tahunan tetap digelar
Meski angka penularan COVID-19 terus naik, Sydney akan tetap menggelar pesta kembang api menyambut tahun 2022 di kawasan Sydney Harbour Bridge dan Opera House.
Angka penularan COVID-19 di New South Wales (NSW) dengan ibu kota Sydney meningkat hampir dua kali lipat.
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia