Penularan HIV di Berau Mengkhawatirkan
Rabu, 21 Desember 2011 – 16:31 WIB
Lamin merupakan kawasan di luar kota Tanjung Redeb. Di desa yang berada di tepi ruas jalan Km 30 Tanjung Redeb, Labanan itu diduga terdapat beberapa tempat prostitusi berkedok kafe.
Baca Juga:
"Ditutupnya lokalisasi di Kilometer 5 mengakibatkan sulitnya untuk melakukan pemantauan terhadap perkembangan penyakit ini," imbuhnya.
Selain itu, akses akomodasi yang kurang memadai dan tempat yang jauh menjadi kendala tersendiri dalam penyelidikan. Sebab ditengarai, kegiatan prostitusi di Berau saat ini, berkembang di beberapa titik, di luar kota.
Meski pemerintah telah melakukan sosialisasi agar warga melakukan deteksi dini HIV/AIDS dengan ketentuan data diri dirahasiakan, nyatanya hal itu tak membuat warga dengan suka rela memeriksakan dirinya. Apalagi klinik voluntary counseling test (VCT) HIV/AIDS juga tidak ada di daerah ini.
TANJUNG REDEB - Penyebaran virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) penyebab penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Berau cukup mengkhawatirkan.
BERITA TERKAIT
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah
- Polemik Pasar Tumpah Ciwaringin Memanas, Warga Beri Deadline 1 Minggu
- Heboh Penampakan Bola Api Misterius di Yogyakarta, Warga Kaitkan dengan Banaspati
- PLN Indonesia Power Bantu Korban Kebakaran di Petamburan
- Jasad Korban Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi