Penularan Penyakit LSD di Sragen Makin Parah, Ratusan Sapi Terinfeksi
jpnn.com, SRAGEN - Penyakit lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol makin menyebar di wilayah Sragen, Jawa Tengah.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Sragen Toto Sukarno menyatakan kini jumlah sapi yang tertular penyakit LSD bertambah dan makin masif.
LSD adalah penyakit pada ternak yang tidak menular ke manusia.
"Hingga saat ini jumlah sapi yang terjangkit LSD sebanyak 350 ekor. Untuk penularannya terjadi di hampir seluruh kecamatan," ungkap Toto di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (17/1).
Menurutnya, penularan penyakit LSD dari gigitan serangga, nyamuk, lalat yang gede, dan caplak.
"Kalau menggigit sapi yang sakit terus menggigit sapi ke kandang lain, penularan terjadi. Kulitnya jadi mrenthul-mrenthul (berbenjol)," ujar.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait ternak sapi yang mati akibat terjangkit virus tersebut.
Namun, pihaknya memperoleh informasi di Kecamatan Sumberlawang ada sapi yang mati dengan kondisi terjangkit LSD.
Penyakit lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol makin menyebar di wilayah Sragen, Jawa Tengah.
- FKS Foundation Bangun Sarana Air Bersih Untuk Warga Sragen
- Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!
- Kaesang Yakin 70 Persen Pemilih Sragen Pilih Sigit-Suroto
- Puluhan Ekor Sapi di Gorontalo Mati Diracun
- Arutmin Serahkan 6 Ekor Sapi Betina untuk Kelompok Tani
- Bejat yang Dilakukan Oknum Guru Ngaji di Sragen