Penulis Agustinus Wibowo Tuangkan Cintanya pada Afghanistan ke Dalam Empat Buku
Jatuhnya Kabul ke tangan Taliban membuat beberapa temannya khawatir akan keselamatan mereka.
"Saya kan jurnalis, dan banyak bergaul dengan teman-teman jurnalis di sana. Ketika Taliban dulu berkuasa, jurnalis menjadi salah satu sasaran serangan Taliban," kenangnya.
"Mereka masih syok dan sekarang bersikap menunggu untuk melihat apa yang terjadi di sana.
"Beberapa teman yang bilang bahkan sekarang mereka tidak keluar rumah untuk sementara."
Agus menilai, Taliban yang saat ini mengambil alih kekuasaan berbeda dengan Taliban yang dulu pernah berkuasa.
"Saya kira Taliban akan berubah. Kita lihat sekarang pemimpin Taliban menggunakan video untuk menyebarkan kemenangan mereka, juru bicara Taliban juga bicara dengan media-media Barat," ujar Agus.
"Ini kan sesuatu yang kita tidak bayangkan terjadi di tahun 1990-an ketika mereka berkuasa."
"Masalahnya apakah masyarakat Afghanistan akan hidup lebih baik di bawah Taliban atau Taliban akan memenuhi komitmen seperti yang sudah dikatakan kepada media asing.
Penulis kisah perjalanan asal Indonesia, Agustinus Wibowo, seketika jatuh cinta pada Afghanistan ketika pertama kali menginjakkan kaki di tahun 2003, dan inilah yang menarik hatinya
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan