Penumpang Batavia Eksodus ke Sriwijaya
Selasa, 05 Februari 2013 – 08:25 WIB

Penumpang Batavia Eksodus ke Sriwijaya
MALANG - Berhenti beroperasinya Batavia Air, nyatanya tak menimbulkan pengaruh signifikan bagi masyarakat Malang. Tak mau ambil pusing dengan maskapai penerbangan yang dinyatakan pailit sejak akhir Januari lalu tersebut, calon penumpang memilih menggunakan jasa maskapai lain yang melayani rute serupa. Meski harga tiket Sriwijaya Air sedikit lebih mahal daripada Batavia Air, customer justru menilai pilihan tersebut lebih ekonomis. Pasalnya, bila memilih Garuda ada kemungkinan harus merogoh kocek jauh lebih dalam.
Sriwijaya Air menjadi salah satu jujugan calon penumpang yang terlanjur kecewa dengan Batavia Air. Selain karena sama-sama melayani rute Malang-Jakarta, harga tiket Sriwijaya Air lebih terjangkau dibandingkan Garuda Indonesia Airways (GIA) yang setiap harinya juga melayani penerbangan ke ibukota.
Baca Juga:
Hal itu diungkapkan oleh petugas reservasi Stasiun Tiket Malang, Eka Apriliani. Menurutnya, pertimbangan harga menjadi faktor utama. “Kalau yang dari pelanggan Batavia akhirnya cenderung memilih Sriwijaya. Karena yang melayani rute Malang-Jakarta kan cuma mereka dan Garuda. Kalau yang biasa naik Garuda sepertinya tidak masalah, tapi yang biasa naik Batavia sepertinya pikir-pikir harga,” ungkapnya kepada Malang Post (Grup JPNN).
Baca Juga:
MALANG - Berhenti beroperasinya Batavia Air, nyatanya tak menimbulkan pengaruh signifikan bagi masyarakat Malang. Tak mau ambil pusing dengan maskapai
BERITA TERKAIT
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Bank Mandiri Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Livin’ Pasar
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder