Penumpang Berulah Pesawat Qantas Kembali Mendarat Di Bandara Perth

"Kapten pilot berkata: 'Kami sangat menyesal atas gangguan yang anda hadapi dalam penerbangan ini, pria itu sangat tidak sehat dan kini duduk di belakang pesawat dan kami disarankan untuk mengubah arah pesawat dan kembali ke Bandara Perth'."
"Semua penumpang sangat menerima keputusan itu. itu sikap yang sangat khas warga Australia sekali. Saya bangga dengan perilaku yang ditunjukan seluruh penumpang."
AFP mengatakan petugas menanggapi permintaan bantuan untuk penerbangan kembali ke Bandara Perth pada Sabtu malam.
Dikatakan seorang pria berusia 32 tahun telah dikeluarkan dari penerbangan dan bersikap kooperatif dalam menjawab pertanyaan polisi.
Penerbangan malam non-stop Qantas dengan pesawat Dreamliner menuju London itu biasanya memakan waktu sekitar 17 jam.
Qantas mengatakan waktu terbang tambahan itu telah menyebabkan anggota kru harus menambah jam kerja mereka dan penerbangan itu dijadwal ulang berangkat pada pukul 12.00 waktu setempat.
Penumpang disediakan akomodasi menginap semalam di Perth.
Qantas telah meminta maaf atas ketidaknyamanan para penumpang, tetapi mengatakan bahwa maskapai mereka menerapkan pendekatan toleransi nol terhadap perilaku mengganggu di pesawatnya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia