Penumpang Bus Kota Dilempari Senpi
Kamis, 16 Februari 2012 – 08:41 WIB

Penumpang Bus Kota Dilempari Senpi
Dimana posisi duduk aku di depan samping kiri sopir dan darimana asalnya senpi saya tidak tahu. Seumur hidup saya jadi kuli, tidak pernah terlibat tindakan menyimpang pak,” cetus bapak 4 anak yang tubuhnya hitam legam ini.
Baca Juga:
Sedangkan saksi Binyamin, warga Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, membenarkan kalau senpira tersebut milik tersangka. ‘’Saya tidak kenal sama tersangka, tapi saya tahu dia yang membuang senpi itu kearah saya. Jelas saya tidak terima, kalu saya diam, dia yang bebas, sementara saya yang dihukum. Padahal barang itu bukan punya aku. Waktu dalam bus kota, aku mau ke Jamsostek, terus ke Apotek Ogan di samping IP pak. Mau beli obat untuk anak aku yang sakit komplikasi jantung dan asma,” timpal Binyamin.
Terpisah, Unit Pidum Satreskrim Polresta Palembang, malah menerima senpira jenis pistol senapan angin merk record (FB) kaliber 4,5 mm. pistol ini diamankan, setelah diserahkan secara sukarela oleh warga berinisial Kr. Kr menyerahkan senpi itu, Rabu (15/02), sekitar pukul 10.00 WIB. Karena kemauannya menyerahkan senpi itulah, maka Kr tak diproses hukum oleh polisi.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk MSi, didampingi Kasatreskrim Kompol Frido Situmorang SIk SH, membenarkan pihaknya sudah mengamankan dua pucuk senpira. Satu dari tersangka Junaidi dan satu lagi serahan warga. ‘’Untuk kasus Junaidi akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Namun, untuk senpi serahan tak akan diproses hukum,” tegasnya. (adi/cr2)
PALEMBANG--Lempar batu sembunyi tangan, pepatah itu pantas ditujukan kepada tersangka Junaidi (32). Pria asal Dusun III, Desa Sungai Buaya, Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka