Penumpang Bus Tujuan Jateng & Jatim Terus Melonjak Saat Corona, Ini Langkah Kemenhub
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menuturkan dalam beberapa hari terakhir terjadi lonjakan arus penumpang moda transportasi bus ke beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Lonjakan penumpang bus ini terjadi di tengah imbauan pemerintah agar masyarakat berdiam diri di rumah untuk mencegah menyebarnya virus corona.
Malah, imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah atau WFH malah dimanfaatkan sebagian orang untuk mudik ke kampung halaman.
"Banyak anggota masyarakat yang telah mempercepat mudik ke kampung halaman dengan berbagai alasan. Hal ini dikhawatirkan bisa memperluas penyebaran virus Covid 19 dari DKI Jakarta yang merupakan zona merah ke luar DKI Jakarta khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Adita dalam siaran persnya, Minggu (29/3).
Mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek memberikan rekomendasi kepada Dinas Perhubungan DKI untuk menutup akses bus AKAP dari dan menuju DKI Jakarta untuk mencegah makin banyaknya anggota masyarakat yang terinfeksi virus Covid 19.
"Hal ini juga sebagai tindak lanjut terhadap banyaknya permintaan kepala daerah agar bus dari Jakarta tidak datang lagi ke wilayah mereka," tandasnya.(chi/jpnn)
Imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah atau WFH malah dimanfaatkan sebagian orang untuk mudik ke kampung halaman.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Gelar Mudik Gratis Nataru, Kemenhub Ingin Berkhidmat pada Masyarakat Menengah ke Bawah
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta Utamakan Aspek Keselamatan
- Atasi Kemacetan, Kemenhub Bakal Hadirkan Bus Khusus Rute Puncak, Tarif Murah
- 3 Kiat Aman Berkendara Mobil di Musim Hujan Pada saat Libur Nataru
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua