Penumpang Dipaksa Turun di Angkot
jpnn.com, MALANG - Unjuk rasa angkutan kota di Malang Raya terhadap angkutan online menimbulkan keresahan bagi pengguna angkutan kota.
Pasalnya mereka dipaksa untuk turun dari angkot yang mereka tumpangi.
Unjuk rasa yang dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WiB pagi, sempat terlambat akibat masih banyaknya supir angkot yang tetap mengangkut penumpang.
Akibatnya para sopir yang sudah berkumpul di depan kantor UPT Dishub Jatim melakukan sweeping di jalan raya.
“Angkot-angkot yang masih menarik penumpang, dihentikan dengan paksa oleh para supir angkot, dan penumpang di paksa untuk jalan kaki,” ujar Iqbal, seorang penumpang.
Iqbal merasa kecewa karena diturunkan paksa. Terlebih dia baru naik di terminal Arjosari dan akan pulang.
Untuk diketahui, para sopir angkot tersebut berunjuk rasa menuntut ada kejelasan peraturan bagi angkutan online. Sebab regulasi angkutan online sampai saat ini belum dilaksanakan sepenuhnya. (pul/jpnn)
Para sopir yang sudah berkumpul di depan kantor UPT Dishub Jatim melakukan sweeping di jalan raya menurunkan penumpang.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Organda DKI, Banten dan Jabar Tolak Stiker ASK untuk Angkutan Online
- Partisi di Angkutan Online Harus Ada Fatwa dari Ahli Kesehatan
- Organda Tidak Terima Taksi Online Dibebaskan dari Ganjil Genap
- Identitas Pengemudi Harus Sama dengan yang Didaftarkan
- Hanya Dikasih Kuota Angkutan Online 750 Unit
- Grab Sesalkan Ulah Anak Buahnya Sekap Wanita dalam Mobil