Penumpang KRL Bingung Kartu Commet
Sabtu, 04 Februari 2012 – 09:32 WIB
Yogi mengaku, telah mengetahui rencana penerapan Commet melalui spanduk-spanduk yang terpasang di sejumlah stasiun dan pemberitaan di media massa. ”Saya belum paham bagaimana cara memiliki kartu Commet. Apakah ada persyaratan administrasi atau tidak,” katanya.
Baca Juga:
Pria yang bekerja di sebuah bank swasta ini berharap PT KAI melakukan sosialisasi lebih intens agar pengguna KRL yang baru, seperti dirinya, memahami cara mendapatkan dan mekanisme pemakaian kartu Commet.
Terpisah, Kepala Stasiun Besar Bekasi Eman Sulaeman mengatakan, tiket elektronik diluncurkan untuk memberi kenyamanan pada penumpang. ”Calon penumpang tidak harus ke loket. Dia bisa langsung naik dan tiket ditempelin di situ,” tuturnya sembari menunjukan pintu elektronik.
Di Stasiun Bekasi, kata Eman, hingga saat ini sudah sekitar 800 kartu yang dikeluarkan. Untuk membeli tiket elektronik para penumpang cukup menyerahkan fotokopi KTP dan membayar uang Rp258 ribu.
BEKASI Penggunaan kartu Commuter Electronic Ticket (Commet) sebagai pengganti Kartu Trayek Bulanan (KTB) dan Kartu Langganan Sekolah (KLS) masih
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS