Penumpang Membludak Penjualan Tiket Dihentikan
Selasa, 14 September 2010 – 09:12 WIB
KEBUMEN-Penjualan tiket kereta api kelas ekonomi di Stasiun Kebumen terpaksa dihentikan pada Senin (13/9) sore kemarin. Langkah tersebut sengaja diambil pihak pengelola stasiun Kebumen menyusul membludaknya penumpang yang hendak pulang ke Jakarta setelah menghabiskan lebaran di kampung halaman. “Hari ini (kemarin-red) kita prediksikan jumlahnya meningkat. Karena puncak arus balik di Stasiun Kebumen terjadi pada hari ini dan besok (hari ini-red) berbarengan dengan berakhirnya masa liburbersama,” imbuh mantan Kepala Stasiun Sidareja ini.
Kepala Stasiun Kebumen Edi Wibowo menjelaskan, penghentian penjualan tiket kelas ekonomi terpaksa dilakukan untuk mengendalikan jumlah penumpang. “Kita memiliki batas toleransi 120 persen dari kapasitas yang ada. Dan itu sudah terpenuhi, jadi terpaksa penjualan tiket harus dihentikan. Kalau tetap memaksakan menjual tiket, kita khawatir mereka tidak terangkut,” kata Edi saat ditemui di ruang kerjanya, sore kemarin.
Dari data yang ia miliki, jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Kebumen mengalami kenaikan sejak dua hari terakhir. Pada H+1 lebaran, tercatat 1.430 penumpang, kemudian pada H+2 naik menjadi 1.942. Dari jumlah tersebut, jumlah penumpang dengan tujuan Jakarta paling mendominasi. Yakni sebanyak 72 persen atau 1.405 penumpang. Sedangkan sisanya adalah penumpang dengan tujuan Bandung dan Surabaya.
Baca Juga:
KEBUMEN-Penjualan tiket kereta api kelas ekonomi di Stasiun Kebumen terpaksa dihentikan pada Senin (13/9) sore kemarin. Langkah tersebut sengaja
BERITA TERKAIT
- Polisi Gerebek Kampung Teleng Inhu, 3 Orang Diamankan, Salah Satunya DPO
- Nelayan yang Hilang di Bangka Barat Ditemukan, Begini Kondisinya
- Bocah di Palembang Terseret Banjir dan Tenggelam, Begini Kejadiannya
- Pemilik Saham BPR Fianka Pekanbaru Ditangkap, Begini Kejahatannya
- 35 Pelamar Lulus SKD CPNS Natuna & Berhak Ikut SKB, Persiapkan Diri dari Sekarang
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono