Penumpang Pesawat Membeludak, Jual Beli Surat Sehat Juga Marak

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mengatakan membeludaknya penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sejak Kamis (14/5), merupakan bentuk ketidaksiapan Angkasa Pura mengantisipasi lonjakan penumpang setelah dibolehkannya penerbangan oleh Kementerian Perhubungan.
Kondisi itu menurut anggota Komisi VI ini, bisa dipicu oleh lemahnya koordinasi antara maskapai, pihak bandara dan tim kesehatan.
Terlebih protokol kesehatan sepeeti social distancing diabaikan begitu saja.
"Kami sudah mengingatkan Angkasa Pura I dan II sebagai BUMN pengelola bandara terkait masalah ini. Pun demikian dengan BUMN Transportasi ASDP, DAMRI, PPD, PT KAI untuk mengantisipasi hal serupa," ucap Baidowi kepada jpnn.com, Jumat (15/5).
Legislator yang beken disapa dengan panggilan Awiek ini, juga meminta aparat menelusuri banyaknya masyarakat yang mengantongi surat tugas.
Dia mencurigai hal itu sebagai kamuflase atau siasat untuk bisa mudik.
"Persoalan tersebut ditambah dengan beredarnya jual beli surat sehat dari pihak tertentu. Ini membuktikan bahwa ada oknum yang berusaha mengambil keuntungan di balik persoalan ini," tegas Awiek.
Peningkatan jumlah orang yang melakukan perjalanan menurut Awiek, juga berpotensi menjadi pemicu penyebaran Covid-19. Karena itu, kontrol kesehatan harus benar-benar dilakukan secara ketat tidak sekadar memenuhi syarat formalitas saja.
Dengan beredarnya jual beli surat sehat dari pihak tertentu, membuktikan bahwa ada oknum yang berusaha mengambil keuntungan.
- Data Jumlah Kendaraan Keluar Jakarta saat Mudik 2025, Bandingkan dengan 2024
- PalmCo Berkolaborasi Hadirkan Posko Mudik dengan Layanan Prima
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman
- Mudik Lebaran 2025, 1,9 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Hingga 1 April 2025
- H2 Lebaran, Jasa Marga Terapkan Contraflow di Tol Cikampek Sejak Pagi
- Arus Mudik Lebaran 2025 Terkendali, ASDP Apresiasi Dukungan Semua Pihak