Penumpang Sekapal Selamat, Temukan 400 Mayat di Kota Pantai

Penumpang Sekapal Selamat, Temukan 400 Mayat di Kota Pantai
Penumpang Sekapal Selamat, Temukan 400 Mayat di Kota Pantai
Sejumlah korban selamat melukiskan kengerian saat terjadi gempa dan tsunami. Sayori Suzuki, 34, warga Minamisoma, Perfektur Fukushima, bertutur bahwa segerombolan burung sempat bersiul nyaring di lapangan lumpur dekat rumahnya setelah gempa mengguncang. Tak lama kemudian, gelombang laut menerjang sejauh 2 km ke arah daratan.

Kendaraan dan bangunan tersapu menjadi puing-puing. "Dahsyatnya guncangan gempa kali ini belum pernah saya alami sebelumnya. Anak lelaki saya menjerit," katanya kepada Agence France-Presse (AFP). "Rumah saya tidak sampai rusak. Tetapi, rumah kerabat saya tidak tersisa. Kerabat saya yang lain hendak lari dengan mobil. Tetapi, begitu melihat gelombang laut dari spion, dia cepat lari ke gedung tinggi," tambahnya.

Para korban yang selamat, dengan dibantu tentara, selanjutnya berupaya mencari keluarga mereka yang hilang di lokasi bencana terparah seperti Perfektur Miyagi dan Iwate.

Selain itu, Pasukan Pertahanan Diri (Self Defence Forces) Jepang kemarin menemukan mayat korban tsunami. Menurut stasiun televisi NHK, 300 hingga 400 mayat ditemukan di kota pantai Rikuzentakata, Perfektur Iwate, salah satu di antara tiga perfektur yang rusak paling parah akibat diterjang tsunami. Perfektur lainnya adalah Miyagi dan Fukushima.

FOKUS pemerintah Jepang saat ini adalah mencari dan membantu korban yang selamat. Tim penyelamat Jepang terus menyisir kawasan yang tersapu tsunami

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News