Penumpang Teriak Histeris Melihat Bagian Depan Feri Terangkat sebelum Tenggelam
jpnn.com - MANILA - Kecelakaan Feri Kim Nirvana yang menewaskan 41 orang 173 penumpang dan 16 kru kapal, di Filipina meninggalkan sedikit banyaknya kisah.
Setelah berlepas dari pelabuhan Ormoc di Pulau Leyte menuju kepulauan Camotes fery tersebut terbalik sekitar pukul 16.30 akibat dihantam ombak besar.
Penumpang selamat mengaku sempat melihat bagian depan feri berbahan kayu itu terangkat sebelum terbalik dan tenggelam perlahan-lahan. Para korban sempat histeris melihat bagian depan terangkat. Beberapa korban yang terselamatkan langsung dibawa tim penyelamat ke rumah sakit.
Sementara tim yang lain melanjutkan penyelamatan dengan mengerahkan para penyelam mencari korban yang mungkin terperangkap dalam kapal.
Juru bicara Tim penyelamat Ormoc City, Ciriaco Tolibao, kepada AFP mengatakan feri tersebut karam kira-kira satu kilometer dari pelabuhan. Sementara itu AP melaporkan di antara korban yang selamat adalah tiga warga Amerika Serikat dan seorang warga Kanada.
Ketika di wawancarai via telepon, Lawrence Drake, 48, dari Rochester, New York, menjelaskan dia menyelamatkan seorang wanita dengan memberi bantuan pernafasan melalui mulut.
Bekas anggota damkar dan ahli bantuan pengobatan darurat itu juga menyelamatkan anak perempuan wanita itu yang hamil serta seorang bocah lelaki berusia delapan tahun.
Menurutnya, dia melihat sedikitnya tujuh mayat terapung di sekitar feri tersebut, termasuk dua anak-anak.
MANILA - Kecelakaan Feri Kim Nirvana yang menewaskan 41 orang 173 penumpang dan 16 kru kapal, di Filipina meninggalkan sedikit banyaknya kisah.
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan