Penumpang Terlelap, Lalu..Bruaaaak!

Penumpang Terlelap, Lalu..Bruaaaak!
Bus Sumber Kencono dan minibus tabrakan di tikungan Kenanten KM 51 by pass Surabaya-Mojokerto sekitar pukul 02.40, kemarin (12/9). Akibatnya, sebanyak 19 penumpang minibus tewas dan dua orang mengalami luka-luka. Sementara, di bus SK, hanya sopir yang tewas dalam insiden itu. Belasan penumpangnya mengalami luka-luka. Foto: RADAR MOJOKERTO/JPNN
Saat kecelakaan berlangsung, bus tersebut ditumpangi sebanyak 21 orang. Belum termasuk barang bawaan dengan jumlah yang cukup besar. "Selain over kapasitas, kondisi pengemudi juga harus diselidiki. Apakah dalam keadaan mabuk atau tidak," imbuh Gus Ipul.

Sementara itu, dalam otopsi yang dilakukan di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo kemarin, pengemudi bus dan minibus ini diperlakukan cuku istimewa. Kedua jenasah ini, harus diotopsi luar dalam. "Kami selidiki. Apakah ada unsur zat yang berbahaya ataukah tidak di dalam tubuh pengemudi. Makanya, proses otopsi kami dahulukan," jelas Kapolres Mojokerto AKBP Prasetijo Utomo. Namun sayang, hingga tadi malam, hasil otopsi belum diketahui secara pasti.

Terpisah, Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Drg Sri Mudjiwati, M.Mkes, menegaskan, seluruh biaya otopsi terhadap korban kecelakaan maut tersebut ditanggung oleh pihak rumah sakit. "Biaya otopsi, akan ditanggung oleh dinas kesehatan Kota Mojokerto," tandasnya.

Tak hanya biaya otopsi, hampir seluruh biaya perlengkapan kemtian korban juga digratiskan. "Kami turut berduka. Makanya, kami tidak memungut biaya sepeser pun terhadap korban kecelakaan ini," kata Mudji.

TANGIS Zidan Fanani pecah begitu bius ditubuhnya mulai habis. Bocah lima tahun itu merengek kesakitan atas luka patah yang diderita kaki kanannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News