Penumpukan Penumpang Transjakarta dan MRT Masih Berpotensi Terjadi Hari Ini
jpnn.com, JAKARTA - Penumpukan calon penumpang TransJakarta dan MRT Jakarta pada Senin (16/3) mendapat sorotan luas di masyarakat.
Penumpukan terjadi karena jumlah moda transportasi umum dikurangi untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.
Menyikapi terjadinya penumpukan penumpang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan memulihkan intensitas moda transportasi umum.
"Transportasi umum akan kembali dengan tinggi jadwal dan jumlahnya," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (16/3) malam.
Kendati demikian, Anies tetap memberi batasan jumlah penumpang per bus (Transjakarta) dan per kereta (MRT dan LRT) serta batasan jumlah antrean di halte dan stasiun.
"Konsekuensinya penumpukan di luar halte dan stasiun. Namun itu mengurangi tingkat risiko penularan di ruang tertutup. Karenanya pembatasan jumlah penumpang per bus dan kereta penting terjaga," ucap Anies.
Sebelumnya, Anies pada Minggu (15/3) menyesuaikan jumlah penumpang dan jadwal transportasi di Jakarta untuk Transjakarta, MRT dan LRT.
Selain itu, jumlah armada juga dibatasi untuk bus Transjakarta. (antara/jpnn)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan membatasi jumlah penumpang di dalam Transjakarta dan MRT untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Bantah Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Dishub DKI: Hanya Diubah
- Heru Budi Hartono Diangkat Jadi Komisaris Utama PT MRT Jakarta
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi