Penundaan Kunjungan Obama Dimaklumi
Jumat, 19 Maret 2010 – 13:06 WIB
"Semua persiapan telah kita dilakukan. Baik CPA (Comprehensive Partnership Agreement), perjanjian di bidang investasi, maupun di bidang teknologi. Seluruhnya telah siap," katanya. "Dokumen-dokumen tersebut akan ditandatangani pada tingkat menteri. Namun, kita melihat momentumnya akan tepat apabila penandatanganan dilakukan pada saat kunjungan Presiden Obama ke Indonesia," jelas Menlu pula, sambil menambahkan bahwa penundaan ini justru diharapkan akan memberi kesempatan yang lebih baik bagi persiapan kedua belah pihak.
Baca Juga:
Sementara itu secara resmi, pihak Istana Negara sendiri sekitar satu jam sebelumnya, memang telah pula menyampaikan pemberitahuan mengenai hal ini kepada pers dan khalayak. "Presiden Obama menyesal tidak bisa mengunjungi Indonesia pada Maret ini. Gedung Putih memberi tahu Istana Jakarta, bahwa Obama akan mengunjungi Jakarta dan Bali pada Juni mendatang," ungkap Juru Bicara Kepresidenan Bidang Internasional, Dino Patti Djalal, Jumat (19/3) pagi.
Dikatakan Dino pula, dengan penundaan ini, setidaknya Obama jadi dimungkinkan turut memboyong istri dan putrinya dalam agenda kunjungan sekitar tiga bulan ke depan itu. "Hikmahnya, dalam kunjungan Juni nanti, Obama dimungkinkan bisa membawa first lady dan putrinya, karena saat itu sedang musim libur sekolah," ujar Dino.
Dino sendiri memastikan bahwa soal kesiapan keamanan dalam negeri, sudah bisa disebut 100 persen. Bahkan sebelumnya, pemerintah juga sudah melakukan gladi kotor di Istana Jakarta dan Bali. Ia pun kembali menegaskan bahwa Presiden SBY dalam hal ini, sangat memahami kendala Obama yang harus menyelesaikan konflik politik dalam negerinya dulu di AS sana, hingga memilih menunda bernostalgia di Jakarta.
JAKARTA - Menlu RI Marty Natalegawa menyatakan bahwa pemerintah Indonesia mengerti sepenuhnya alasan di balik penundaan rencana kunjungan Presiden
BERITA TERKAIT
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis