Penundaan Penerbangan Rugikan Rp 158 Triliun
Rabu, 20 Oktober 2010 – 04:04 WIB
Demikian pula dengan keterlambatan penerbangan dan pembatalan. Biro Statistik Transpoirtasi AS mencatat, di tahun 2007 terdapat 1,3 juta penerbangan domestik yang mengalami keterlambatan dan 119 ribu penerbangan mengalami pembatalan.
Tahun lalu, 85 ribu penerbangan mengalami keterlambatan, sementara 63 penerbangan dibatalkan. Guru besar teknik sipil dan lingkungan di Universitas Barkeley, California yang memimpin penelitian FAA, Mark Hansen, meyakini bahwa tahun 2007 merupakan tahun yang representatif untuk diteliti. "Sejak kita berpikir bahwa lemahnya perekonomian bukanlah hal yang permanen," ucapnya.
Akan selalu ada penerbangan yang mengelami keterlambatan karena masalah teknik ataupun cuaca. Namun itu bisa secara signifikan dikurangi dengan memperluas kapasitas bandara dan kontrol lalu lintas udara.
Diberitakan pula, kini FAA tengah berkutat pada persoalan untuk memodernisasi sistem kontrol lalu-lintas udara, untuk menggantikan radar era Perang Dunia II dengan teknologi satelit. Program ini diperkirakan menyedot anggaran hingga US 40 miliar baik dari pemerintah maupun industri penerbangan. Menurt FAA, program itu diperlukan untuk antispasi permintaan perjalanan udara yang lebih besar.(ara/jpnn)
WASHINGTON – Jadwal penerbangan pesawat yang mengalami penundaan (delay) maupun pembatalan tak hanya mmebuat penumpang tak nyaman. Hasil penelitian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29