Penunjukan Perusahaan Asuransi TKI Patut Dicurigai
Senin, 25 Oktober 2010 – 23:13 WIB
Sedangkan anggota DPR, Lily Chadidjah Wahid mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar karena telah menunjuk langsung ACA sebagai satu-satunya perusahaan asuransi TKI. "Karena KPPU telah menyatakan bahwa penunjukan langsung tidak sah dan tidak transparan, KPK harusnya memeriksa Muhaimin Iskandar," kata Lily.
Baca Juga:
Ditambahkan Lily, KPPU adalah badan resmi yang ditunjuk oleh pemerintah dalam menangani masalah persaingan usaha. Artinya keputusan KPPU adalah sah dan legal.
Terkait dengan keputusan Menakertrans tersebut, sebelumnya Komisioner KKPPU Erwin Syahril menyarankan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, merubah kebijakan dalam menentukan konsorsium tunggal asuransi bagi TKI karena berpotensi menjadi perkara. "Saran perbaikan kebijakan guna menghindari pelanggaran terhadap pelaksanaan program TKI yang berpotensi menjadi laporan dan perkara," kata Erwin.
Dia juga menegaskan, Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 209/MEN/IX/2010 tentang penetapan Konsorsium Asuransi TKI itu, hanya menunjuk perusahaan tunggal untuk asuransi, yakni Asuransi Central Asia (ACA), tidak tepat. "Penunjukan langsung seperti itu prosesnya tidak transparan, yang seharusnya menggunakan mekanisme yang lebih adil, seperti tender," sarannya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Komisi IX DPR memastikan segera memanggil Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, terkait keputusannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
- Gelar Coastal Clean-Up, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kumpulkan 5,2 Ton Sampah Anorganik
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Keterangan Siapa yang Benar?
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen