Penunjukkan CEO Pertamina dari Eksternal Dianggap Terlalu Berani
"Saya kira mereka bisa berjalan bersama dengan timnya pak Faisal asal arahannya jelas mau dibawa kemana migas kita. Dan mereka jangan punya afiliasi partai politik sehingga tidak punya konflik kepentingan," lanjutnya.
Ia juga mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah untuk bisa membenahi Pertamina dan Tata Kelola Migas.
Pendapat senada pernah disampaikan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Mouna Wasef. Dia menilai opini Dirut Pertamina harus orang dalam perlu diwaspadai. Kesannya acak, tapi dari beragam komentar terlihat bahwa ada upaya penggiringan opini bahwa direksi pertamina sebaiknya berasal dari internal perusahaan.
Alasan teknis dengan memahami bisnis migas jadi benang merah semua opini yang beredar selama. Opini ini selintas masuk akal, tetapi adalah upaya menghadang pembaruan dan penyegaran di pertamina. Ada orang dalam yang ingin maju jadi dirut pertamina dan sepertinya dia jadi ‘favorit’-nya para mafia migas. (awa/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dianggap melakukan terobosan baru jika menunjuk Chief Executive Officer (CEO) Pertamina bila
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- QNET Raih Kategori Gold di Ajang Indonesia SDGs Award 2024
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen