Penuntasan Century Tergantung Komitmen SBY
Jumat, 09 Desember 2011 – 22:44 WIB

Penuntasan Century Tergantung Komitmen SBY
JAKARTA - Mantan anggota Pansus Angket Century, Agun Gunanjar Sudarsa menyatakan, sebenarnya sudah cukup dasar dan bukti bagi aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan kasus korupsi dana talangan untuk Century. Agun menegaskan, temuan Pansus Angket Century baik dari hasil wawancara ataupun pengumpulan dokumen sudah cukup untuk dijadikan pijakan awal bagi penegak hukum. "Keliru besar kalau seolah-olah pengusutan Century tidak berjalan karena Timwas tidak efektif. Apa yang bisa dilakukan tim pengawas? Timwas ini dari lembaga politik (DPR,red) bukan pro yustisia. Ini kan di Presiden saja, bagaimana menugaskan jaksa dan polisi menuntaskan itu," pungkasnya. (ara/jpnn)
"Masalahnya jangankan penyidikan, ternyata penyelidikikan pun belum dilakukan. Terutama terhadap nama-nama yang telah direkomendasikan oleh Pansus sebagai pihak yang bertanggung jawab," ujar Agun saat dihubungi JPNN, Jumat (9/12) malam.
Politisi Golkar itu justru menepis anggapan jika kasus Century tak kunjung tuntas karena Tim Pengawas (Timwas) bentukan DPR tidak efektif bekerja dalam mengawasi penegak hukum mengusut kasus Century. Agun beralasan, penuntasan kasus Century justru tergantung pada komitmen Presiden.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan anggota Pansus Angket Century, Agun Gunanjar Sudarsa menyatakan, sebenarnya sudah cukup dasar dan bukti bagi aparat penegak hukum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025, Hutama Karya Percepat Tol Palembang-Betung
- Yayasan Merah Putih Peduli Nyekar di Makam RM Margono Djojohadikusumo
- TNI Disebut Langgar UU dalam Penertiban Tambang Emas dan Penggerebekan Oli Palsu
- Lemkapi Sebut RUU Kejaksaan akan Membuat Jaksa Kebal Hukum
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Mega Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Pengamat Singgung Soal Prabowo Pekikkan Hidup Jokowi