Penuntut Batal Banding Pembatalan Vonis Mantan Uskup Adelaide Philip Wilson

Direktur Penuntutan Publik New South Wales urung mengajukan banding atas pembatalan vonis mantan Uskup Agung Katolik Adelaide, Australia Selatan, Philip Wilson karena menutupi sejarah pelecehan seksual anak-anak oleh pastur di Hunter Valley, NSW.
Uskup Agung Phillip Wilson adalah tokoh dengan jabatan tertinggi di Gereja Katolik di dunia yang dihukum karena menutupi pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh pastur, sampai vonisnya dibatalkan oleh Pengadilan Distrik Newcastle awal bulan ini.
"Direktur Penuntut Umum tidak memiliki hak banding terhadap pembatalan tuduhan dalam kasus in," kata Direktur Penuntutan Publik New South Wales dalam sebuah pernyataan.
"Banding hanya dapat dilakukan jika terdapat kesalahan hukum.
"Setelah pertimbangan yang cermat, diputuskan bahwa tidak ada peluang berhasil jika kami mengajukan banding atas kesalahan hukum."
Dakwaan terkait dugaan bahwa pada tahun 1976, seorang bocah altar berusia 15 tahun, Peter Creigh, mendatangi Pastor Philip Wilson pada dua kesempatan dan menceritakan kepadanya bahwa empat tahun sebelumnya ia telah dilecehkan oleh seorang rekan pastur, James Fletcher.
Selama proses persidangan, tim hukum Uskup Agung Phillip Wilson mengakui bahwa Peter Creigh telah dilecehkan, tetapi terus-menerus membantah bahwa Phillip Wilson mengetahui tuduhan pelecehan pada masa itu.
Pengadilan Lokal Newcastle memvonis Pastor Wilson pada bulan Mei atas perbuatan menutupi pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh pastur dan dia telah menjalani hukuman minimum berupa penahanan rumah selama enam bulan sebelum vonis tersebut dibatalkan.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya