Penurunan Berat Badan Tak Bisa Diatur Sesuka Hati

"Untuk mengurangi lemak tubuh, Anda perlu membakar kalori lebih banyak dari yang Anda konsumsi. Jadi, jika Anda hanya melakukan sedikit sit-up untuk menghilangkan lemak di perut, Anda tak membakar banyak lemak sama sekali,” terang Brooke.
"Pada dasarnya, Anda hanya memperkuat serat-serat otot di bawahnya - tak berdampak pada jaringan lemak tubuh," imbuhnya.
Mengangkat beban di daerah-daerah tertentu melalui latihan kekuatan, seperti merendahkan tubuh, misalnya, akan meningkatkan ukuran otot, tetapi itu tak akan membuat banyak perbedaan pada lemak lapisan terluar yang duduk di atas.
Brooke menyebut, cara yang paling efektif untuk mengubah bentuk tubuh Anda adalah dengan melakukan latihan kekuatan gabungan yang sesuai, pelatihan interval berintensitas tinggi (HIIT) dan cardio, seperti berjalan, berlari, bersepeda atau berenang.
Ada banyak cara untuk melakukan pelatihan berintensitas tinggi, tetapi penting untuk membuat detak jantung Anda berada di tingkat 90% dari nilai maksimumnya.
Misalnya, Anda bisa berjalan selama 30 detik pada kapasitas 90%, kemudian istirahat selama 30 detik. Lakukan ini selama delapan menit, kemudian benar-benar beristirahat selama dua menit. Ulangi selama delapan menit tiga kali lagi.
Di samping olahraga, jika Anda tak makan sehat, diet seimbang, tak peduli seberapa lama Anda latihan di dalam di gym, hal itu tak akan membuat perbedaan.
Dalam dunia mimpi, kita bisa memilih bagian tubuh mana yang mampu menampung kelebihan berat badan terlebih dahulu. Tapi di dunia nyata, bisakah kita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia