Penurunan BI Rate Bisa Menahan Risiko Perlambatan Ekonomi
Jumat, 08 Mei 2009 – 07:50 WIB

Penurunan BI Rate Bisa Menahan Risiko Perlambatan Ekonomi
Di sisi perbankan, lanjut Menkeu, jika bank memiliki neraca keuangan sehat, diharapkan suku bunga kredit akan semakin turun. Sebab, suku bunga deposito pasti akan turun sehingga mengurangi biaya. ''Tapi, masing-masing punya kapasitas yang berbeda tergantung dari kesehatan bank itu sendiri,'' tutur Sri Mulyani.
Baca Juga:
Sebelumnya, BI kembali menurunkan BI rate sebesar 25 bps menjadi 7,25 persen Selasa (5/5). Itu merupakan yang terendah sejak BI rate diperkenalkan untuk operasi moneter pada Agustus 2005.
Wakil Ketua Umum Kadin Bambang Soesatyo menilai serangkaian penurunan BI rate terbukti gagal menurunkan suku bunga pinjaman bank. Hal ini disebabkan perbankan masih diselimuti masalah kekeringan likuiditas.Perbankan juga masih menanggung beban bunga deposito tinggi. ''Jadi, sulit berharap suku bunga pinjaman bank bisa turun dalam skala signifikan,'' kata Bambang.
Menurut dia, problem utama yang harus diatasi adalah memulihkan likuiditas. Kadin usul supaya BI mengambil inisiatif merealisasikan pooling fund untuk mengatasi krisis likuiditas. (sof/dwi)
JAKARTA - Pelonggaran kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia (BI) melalui penurunan suku bunga acuan (BI rate) dinilai telah sejalan dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setelah Stabil, Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025 Naik Lagi
- Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025, juga UBS dan Galeri24
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan