Penurunan Bunga Kartu Kredit Pangkas Rasio Kredit Bermasalah

jpnn.com - JAKARTA – Perbankan menyambut rencana Bank Indonesia memangkas batas atas bunga kartu kredit dari 2,95 persen menjadi 2,2 persen.
Penurunan bunga kartu kredit diyakini mengurangi kredit bermasalah (non-performing loan) sekaligus mendorong transaksi nontunai.
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso mengatakan, penurunan bunga kartu kredit menjadi bagian dari upaya pemerintah menurunkan suku bunga kredit perbankan.
Karena itu, BCA juga berencana menurunkan besaran bunga kartu kredit. ’’Saya belum tahu berapa, namun akan diturunkan,’’ ujarnya di Menara BCA Jakarta Selasa (27/9).
Pemangkasan bunga kartu kredit juga diharapkan menekan rasio kredit bermasalah.
Alasannya, sebanyak 60–70 persen debitur kartu kredit membayar tagihan dengan cicilan (revolver).
Hanya 30–40 persen yang membayar lunas tagihannya (transactor). Dengan proporsi tersebut, tidak heran rasio kredit bermasalah kartu kredit terhitung tinggi.
Teguh mengakui, penurunan bunga bank berdampak pada penurunan pendapatan bank-bank yang lebih kecil.
JAKARTA – Perbankan menyambut rencana Bank Indonesia memangkas batas atas bunga kartu kredit dari 2,95 persen menjadi 2,2 persen. Penurunan
- SAFF & Co. Hadirkan MORFOSIA, Perpaduan Seni Instalasi dan Aroma di Central Park
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT