Penurunan Harga BBM Hanya Jebakan Batman
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara menilai kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diambil pemerintah merupakan jebakan batman. Alasannya, penurunan BBM tersebut ternyata dibarengi dengan pencabutan subsidi.
"Saya bilang ini jebakan batman. Pas harga turun rakyat sih happy-happy saja, tapi di situ ada kebijakan pencabutan subsidi," kata Marwan saat dihubungi di Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Menurutnya pencabutan subsidi BBM oleh pemerintah akan menjadi bumerang ketika harga minyak dunia kembali normal diangka USD90-100/barel.
"Nah pencabutan subsidi ini kalau nanti harga minyak normal lagi di kisaran USD90-100/barel, itu harganya (premium) bisa Rp11 ribu/liter," jelasnya.
Bila ini yang terjadi, maka ke depan akar terjadi masalah karena kebijakan alternatif belum siap, transportasi publik belum memadai. Begitu juga dengan kompensasi bagi rakyat kurang mampu.
Karena itu Marwan berharap kebijakan penghapusan subsidi BBM ini kembali ditinjau ulang oleh pemerintah dengan mempertimbangkan berbagai aspek. (fat/jpnn)
JAKARTA - Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara menilai kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diambil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng 2 Mitra Strategis, BNC Konsisten Salurkan Kredit Modal Kerja
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Hingga Oktober 2024, BSN Tetapkan 15.432 SNI
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Begini Upaya Bea Cukai Memutus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di 2 Wilayah Ini