Penurunan Harga Rumah di Australia Disambut Baik Bank Sentral

"Kami tentu saja ingin angka ini lebih baik. Kita masih belum mencapai angka pengangguran nol, dan kita ingin lebih percaya diri bahwa inflasi bisa dipertahankan konsisten dengan target yang kita inginkan."
Dengan angka inflasi masih berada di bawah target yang diharapkan Bank Sentral yaitu antara 2-3 persen, Dr Lowe mengatakan ada 'berita baik' berkenaan dengan turunnya harga listrik, gas dan air, serta biaya pengasuhan anak-anak.
Menurut Dr Lowe yang lebih menjadi kekhawatiran Bank Sentral Australia adalah situasi ekonomi global sekarang ini.
Dr Lowe mengatakan perang tarif yang terjadi sejauh ini yang melibatkan Amerika Serikat dan China mungkin tidak akan berpengaruh terlalu besar, namun bisa membuat keadaan memburuk bila terus berlanjut.
"Saya tidak bisa menemukan negara manapun yang menjadi lebih makmur dengan menaikkan tarif." katanya.
"Ancaman lebih besar mungkin akan berasal dari perekonomian AS yang terlalu cepat tumbuh karena meningkatnya inflasi dan pengurangan pajak, sehingga suku bunga harus dinaikkan dengan cepat."
Menurut Dr Lowe naiknya suku bunga yang terlalu cepat akan memberikan dampak buruk bagi pasar keuangan.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya