Penurunan Harga Solar Tergantung Kurs
Senin, 10 November 2008 – 16:38 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan menurunkan harga solar, dengan mempertimbangkan kurs rupiah terhadap dolar serta harga minyak dunia. Melihat harga minyak saat ini seharusnya pemerintah juga menurunkan harga solar, namun menurut Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro penurunan tersebut tertahan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar akhir-akhir ini.
"kita tidak bisa menurunkan harga solar serta merta dari penurunan harga minyak dunia. kita akan cermati dulu perkembangan kurs, dan harga minyak."kata Purnomo dalam keterangan pers di kantor Departemen Energi dan Sumber Daya dan Mineral, Jakarta, Senin (10/11).
Baca Juga:
Menurut Purnomo, pelmahan nilai tukar rupiah yang menembus Rp 11.000 per US$ membuat dorongan penurunan harga Solar tertahan. Padahal, penurunan harga minyak belakangan ini sudah cukup mendukung untuk penurunan harga Solar. "Fungsinya bukan hanya harga, tapi juga nilai tukar rupiah. Ketika rupiah terus melemah, maka dibutuhkan harga keekonomian yang lebih tinggi lagi. Walau harga minyak turun, tapi kalau kurs rupiah turun, dia balance," tambahnya.
Selain berpatokan pada harga minyak dan nilai tukar rupiah, pemerintah juga harus memperhitungkan keseimbangan APBN agar tidak defisit terlalu banyak. "Kita juga harus memikirkan keseimbangan APBN, Pagu subsidi untuk 2008 sudah kepake pada Oktober. Ini saja berarti kita sudah tekor." katanya.
JAKARTA - Pemerintah akan menurunkan harga solar, dengan mempertimbangkan kurs rupiah terhadap dolar serta harga minyak dunia. Melihat harga minyak
BERITA TERKAIT
- Dengan Program Ini, Bank DKI Permudah Pengurus Masjid Bertransaksi Perbankan
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Harga Kripto Turun, Ini Analisis Pakar soal Penyebabnya
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker
- Jalin Foundation Raih Dukungan Pendanaan Dana Hibah dari MSD