Penurunan Jumlah Medali Emas yang Diperebutkan di Peparnas XVI, Ini Penyebabnya
jpnn.com, PAPUA - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua resmi ditutup pada Sabtu (13/11) malam. Namun, ada perbedaan jumlah medali emas yang diperebutkan.
Awalnya ada 861 emas yang diperebutkan, tetapi setelah dilakukan klasifikasi, jumlah emas yang diperebutkan hanya 550 medali.
Wasekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto menegaskan perubahan jumlah medali dan nomor cabor yang dipertandingkan itu karena proses klasifikasi yang dilakukan setibanya atlet di Jayapura.
"Medali yang dibuka untuk diprebutkan memang 800-an, tetapi setelah klasifikasi dan technical meeting, nomor-nomor yang tak memenuhi kuota dihapus, sehingga tersisa 550 (nomor) yang medalinya diperebutkan. Ini memang bedanya ajang para dan non-para, ada klasifikasi itu," ucap Rima, Minggu (14/11).
Saat disinggung mengenai nomor yang paling banyak hilang, Rima menyebut ada dua cabang olahraga utama, yakni renang dan atletik.
Oleh karena itu, jumlah medali pun turun sampai ratusan.
"Jadi, memang banyak cabor dan nomor yang dihapuskan karena tak masuk kuota saat klasifikasi, paling banyak itu renang dan atletik," tegasnya.
Peparnas XVI Papua sudah berakhir dengan menghasilkan Papua sebagai juara umum.
Jumlah medali dan nomor cabor yang dipertandingkan di Peparnas XVI Papua sempat mengalami penurunan, mengapa?
- Atlet Cilik Asal Yogyakarta Sabet 16 Medali Emas Sekaligus di Kejuaraan Dancesport Internasional
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- PON XXI Sumut-Aceh: Prajurit TNI AL Ukir Prestasi, Sabet Medali Emas Tarung Derajat
- Atlet Judo Polri Sumbang Emas Untuk Bali di PON XXI Aceh-Sumut
- Atlet Dancesport Harumkan Nama Bangsa dengan Raihan 9 Medali Emas di Kompetisi Internasional
- Nana Sudjana Tergetkan Jateng Mendulang Minimal 50 Medali Emas Pada PON 2024