Penurunan Suku Bunga Acuan Bakal Dongkrak Ekspor

jpnn.com, MEDAN - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, pemangkasan suku bunga acuan 25 basis points (bps) menjadi 5,75 persen akan memberikan dampak positif pada kinerja ekspor.
“Biaya borrowing dari perbankan lebih murah, lending perbankan menjadi lebih baik,’’ jelas Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo di Medan, Jumat (19/7).
Dody melanjutkan, ekspansi dari perbankan itu akan memberikan gambaran bahwa kegiatan ekspor menjadi lebih baik.
BACA JUGA: Kiat Acer Indonesia Garap Pasar Industri Kreatif
Selama ini merosotnya kinerja ekspor domestik tidak terlepas dari dampak trade war antardua raksasa ekonomi, AS dan Tiongkok.
’’Dengan turunnya ekspor, konsumsi pasti tertahan,’’ tambahnya.
Perlambatan ekspor juga berdampak kepada menurunnya investasi. Padahal, komponen tersebut selalu diandalkan untuk memacu pertumbuhan.
Karena itu, pemerintah harus segera melakukan mitigasi sehingga pertumbuhan ekonomi tahun ini tetap terkendali.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, pemangkasan suku bunga acuan 25 basis points (bps) menjadi 5,75 persen akan memberikan dampak positif pada kinerja ekspor.
- CV Hikmah Surabaya Arang Ekspor 2 Ribu Bag Bricket Asal Polewali Mandar ke Suriah
- Membership PastiCuan Tawarkan Harga Impor Termurah dan Bonus Spektakuler
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Ini Upaya Bea Cukai Memperkuat Eksistensi Komoditas Unggulan Sulut di Pasar Global
- Gandeng 900 Petani, UMKM Binaan Pertamina NanasQu Tembus Pasar Ekspor
- Bea Cukai Berikan Izin Kawasan Berikat ke Perusahaan Asal Semarang Ini