Penusukan Wiranto Sama dengan Serangan Pada Negara
Menurut Ismail, pemerintah penting memiliki formula yang presisi, holistik dan berkelanjutan dalam kerangka HAM dan demokrasi terkait pencegahan terorisme.
Pemerintah harus fokus pada hulu terorisme dan mempersempit enabling environment yang mempercepat inkubasi terorisme.
Ismail juga menyatakan, negara memang harus menjadi agensi utama dalam pencegahan ekstremisme kekerasan.
Namun dibutuhkan partisipasi dan keterlibatan warga khususnya dalam pencegahan, sehingga akan terbangun perlawanan semesta terhadap terorisme.
"Agenda penguatan ketahanan warga adalah kebutuhan untuk membentengi warga dari paparan dan intrusi gerakan dan narasi antikebinekaan dan Pancasila. Dalam konteks itu, pendidikan kebinekaan dan tata kelola yang inklusif harus digalakkan, agar seluruh anak bangsa dapat hidup bersama secara damai di tengah aneka perbedaan," tuturnya.
Langkah lain, promosi toleransi juga dinilai penting menjadi agenda kolektif yang berkelanjutan, agar merebaknya intoleransi dan radikalisme dapat ditangani sejak dini.
"SETARA Institute mengingatkan kembali bahwa intoleransi merupakan anak tangga pertama menuju terorisme," pungkas Ismail.(gir/jpnn)
Wiranto ditusuk saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang Banten pada Kamis lalu.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Prabowo Lantik 7 Penasihat Presiden, Ada Wiranto hingga Luhut Binsar
- Tengok Makan Siang Gratis di Kota Cilegon, Wiranto Menyuapi Anak SD
- Bertemu Wantimpres, Bamsoet Ingatkan Pesan Wiranto, Silakan Disimak
- Wiranto Ajak Mantan Aparatur Desa Ikut Kembali Membangun Wilayah
- Rosan Roeslani, Sufmi Dasco, Hingga Wiranto Jadi Dewan Penasihat GP Ansor 2024-2029