Penyadap Karet Diterkam Beruang Madu, Tulangnya Sampai Remuk
jpnn.com, MURATARA - Seekor beruang madu mengamuk dan menyerang Novi Elviana, 34, penyadap karet di Desa Simpang Nibung, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Sumsel, Kamis (7/12) sekitar pukul 07.10 WIB.
Akibat kejadian itu, warga Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Rupit.
Dia mengalami remuk tulang dan luka robek di bagian wajah yang cukup parah.
Informasi yang dihimpun, korban Novi beserta sejumlah warga lainnya menyadap karet sejak pukul 04.30 WIB. Menjelang siang hari, lolongan anjing peliharaan yang menemani korban menyadap karet terus menyalak.
Tiba-tiba dari arah belakang korban, muncul seekor beruang besar tinggi sekitar dua meter berwarna hitam langsung menerkam korban. Korban yang tempat menghindar diterkam beruang dan cakaran di wajah dan tubuhnya.
Korban sempat berteriak. Namun teriakan itu hanya satu kali terdengar Desi, rekannya yang juga menyadap karet di sebelah kebun milik korban. Rekan korban mendekati untuk menolong korban.
“Aku cuma denger dia jerit sekali. Langsung aku datangi. Waktu itu ada beruangnya, sedang gigit dia. Aku juga takut nak tolong,” kata Desi, rekan korban.
Enam ekor anjing milik korban dan saksi langsung menyerang beruang yang masih menerkam korban Novi. Perlawanan anjing milik korban dan saksi mampu melepaskan cengkraman beruang dari tubuh Novi.
“Abis beruang itu lari, aku langsung tolong. Aku kasih tau temen-temen yang lain dan bawak ke rumah sakit,” timpalnya.
Dr Mairizal Alwi, spesialis bedah RSUD Rupit yang sempat menangani korban menuturkan, kondisi Novi cukup parah. Terutama di bagian wajah yang membuat korban harus ditangani dengan intensif.
Seekor beruang madu mengamuk dan menyerang Novi Elviana, 34, penyadap karet di Desa Simpang Nibung, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara, Sumsel, Kamis (7/1).
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Dorong Pemerataan Pembangunan di Sumsel
- Forkopimda Sumsel Ajak Masyarakat Jaga Keamanan di Tengah Dinamika Pilkada 2024