Penyadap Karet Diterkam Beruang Madu, Tulangnya Sampai Remuk
“Kita sudah mengoperasi korban pada bagian wajah. Bisa dibilang parah, tulang hidung hancur. Untuk luka lainnya ada di pinggir mata, bahu kiri mengalami cakaran dan pelipis mata,” terangnya. Karena kurang peralatan, lanjut Dr Mairizal, korban dirujuk ke RSUD Palembang agar mendapat perawatan intensif.?”"karena kita belum mempunyai alat yang lengkap.
Terpisah, Kepala BKSDA Provinsi Sumsel, German Hasibuan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai insiden warga diserang beruang di wilayah Muratara.
Namun berdasarkan data 2016, lanjut dia, pernah ada kejadian serupa petani karet diserang beruang. “Ini kemungkinan disebabkan banyaknya peralihan hutan yang merupakan habitat satwa liar menjadi kebun warga. Karena habitatnya berkurang, bisa jadi mereka terganggu,” bebernya.
Namun, ungkap dia, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terhadap warga agar masyarakat tidak memburu dan membunuh satwa liar yang dilindungi. “Bila ada satwa liar yang masuk ke kebun warga, segera laporkan ke BKSDA. Nanti akan kami lakukan langkah penggiringan ke hutan,” tegasnya. (cj13)
Seekor beruang madu mengamuk dan menyerang Novi Elviana, 34, penyadap karet di Desa Simpang Nibung, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara, Sumsel, Kamis (7/1).
Redaktur & Reporter : Budi
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Dorong Pemerataan Pembangunan di Sumsel