Penyair Omar Musa Bersaing Raih Book of the Year di Canberra
Salah seorang novelis bernama Nigel Featherstone menjelaskan, kalangan sastrawan menentang rencana pemerintah ACT yang tidak akan menyeleksi penulis dari luar ACT.
"Kami pikir isu ini sudah selesai," kata Nigel seraya menambahkan, pemerintah ACT telah menyatakan akan mengubah ketentuan seleksi.
"Banyak penulis terkenal secara nasional dan internasional kebetulan tinggal di luar wilayah ACT namun berperan penting dalam kesusastraan di ACT," katanya.
Omar Musa saat tampil pada Makassar International Writers Festival, tahun 2012.
Omar Musa sendiri menyatakan meskipun tidak tinggal di ACT, namun memiliki ikatan emosional dengan ibukota Australia tersebut.
"10 tahun terakhir saya telah tampil membacakan puisi dan hip hop di Canberra. Saya memenangkan Australian Poetry Slam mewakili ACT. Saya mengadakan wokrshop di berbagai SMA di Canberra," katanya.
"Masyarakat seni dan penyair di Canberra mengenal saya sebab saya bagian tak terpisahkan dari mereka," tutur Omar Musa.
Penyair Australia Omar Musa akhirnya diperbolehkan untuk memasukkan karya-karyanya dalam persaingan untuk meraih penghargaan Book of the Year 2015
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi