Penyakit Ini Ranking Teratas di Surabaya

SURABAYA - Musim hujan menjadi salah satu penanda bahwa instalasi gawat darurat (IGD) RSUD dr Soetomo didatangi banyak pasien. Hingga kemarin (10/2), gastroenteritis, sakit lambung, demam, telinga kemasukan benda asing, dan ginjal kronis menjadi penyakit dengan jumlah pasien terbanyak di IGD.

''Sejak awal Januari, kasus gastroenteritis menjadi yang terbanyak dengan jumlah pasien 256 orang,'' ujar Kepala IGD RSUD dr Soetomo dr Urip Murtedjo SpB-KL. Gastroenteritis adalah sakit pencernaan yang mengakibatkan diare, muntah, dan kadang disertai kejang perut.

Penyakit itu juga lumayan banyak ditemukan di rumah sakit lain pada musim hujan ini. Misalnya saja, di RS St Vincentius a Paulo (RKZ) yang sudah menangani 70 pasien diare. Di RS Husada Utama, terdapat 38 pasien diare.

Menurut Urip, banyaknya pasien diare memang berkaitan dengan musim hujan. Fenomena tersebut adalah imbas kondisi sanitasi yang masih buruk. Selain itu, belum sepenuhnya masyarakat membudayakan hidup bersih.

''Sudah sanitasinya buruk, makan tidak cuci tangan. Padahal, baru saja memegang benda-benda kotor,'' tuturnya.

Selain diare, penyakit yang sering muncul saat musim hujan adalah demam. Berdasar data IGD RSUD dr Soetomo, demam berdarah (DB) dan tifus juga dimasukkan dalam kategori demam. Jika DB ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti, tifus bisa terjadi karena makanan yang sudah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.

''Penyakit itu bisa dicegah dengan pola hidup bersih,'' kata dokter spesialis bedah kepala leher tersebut.

Yang paling memprihatinkan adalah banyaknya kasus benda asing yang masuk ke telinga. Rata-rata pasiennya adalah anak-anak. Urip menyayangkan tidak maksimalnya pengawasan orang tua terhadap anak. ''Dari banyaknya kasus benda asing yang masuk ke telinga, yang terbanyak adalah makanan kecil yang biasa dikonsumsi anak-anak,'' ungkapnya.

Sementara itu, ada dua penyakit terbanyak lainnya di IGD RSUD dr Soetomo yang disebabkan kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak baik. Penyakit tersebut adalah sakit lambung dan ginjal kronis.

 ''Obat kuat dan minuman penambah stamina itu bisa menimbulkan sakit ginjal kronis maupun sakit lambung,'' jelas Urip. Banyaknya kasus ginjal kronis tersebut, menurut Urip, juga mengakibatkan ruang hemodialisis di RSUD dr Soetomo selalu penuh.

Mantan Ketua Tim Transplantasi RSUD dr Soetomo dr Pranawa SpPD-KGH menambahkan, penyebab ginjal kronis lainnya adalah penyakit hipertensi, diabetes, glomerulopati, infeksi saluran kemih, dan batu ginjal. (lyn/c14/fat/flo/jpnn)