Penyakit Jantung dan Kaitannya dengan Risiko Bunuh Diri
Rabu, 25 Januari 2017 – 04:39 WIB
"Sementara dokter gawat darurat dan ahli jantung menjadi sadar akan dampak psikologis dari peristiwa jantung, tidak ada informasi yang cukup untuk menemukan apa yang mungkin menyebabkan pasien bunuh diri," kata Edmondson, seperti dilansir laman Lifescript, Senin (23/1).
"Kami harus berhati-hati tentang pengelolaan depresi setelah serangan jantung," kata Dr. Samir Kapadia, yang merupakan ahli jantung dan bagian kepala kardiologi intervensi di Klinik Cleveland di Ohio.
Banyak orang merasa tertekan setelah didiagnosis mengalami sindrom koroner akut.
Edmondson mengingatkan, keluarga dan teman-teman juga harus menyadari dan siap untuk membantu pasien dengan sumber daya yang tepat, jika diperlukan.(fny/chi/jpnn)
Orang dengan sindrom koroner akut, yang disebabkan karena aliran darah buruk ke jantung mungkin berada pada peningkatan risiko bunuh diri.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- 4 Manfaat Kacang Hijau yang Luar Biasa, Bikin Jantung Bahagia
- Penyakit Jantung Mengancam Kaum Muda, Dexa Medica Beri Skrining Gratis
- Rangkaian HUT ke-18, Brawijaya Healthcare Gelar 'Happy, Healthy & Fun', Ini yang Dibahas
- Ketahui tentang Aritmia Jantung: Pencegahan & Perawatan dengan Metode Terkini
- Cegah Penyakit Jantung dengan Rutin Mengonsumsi 3 Buah Ini