Penyakit Misterius, 104 Santri Asshiddiqiyah Terkapar
Sabtu, 10 Desember 2011 – 10:37 WIB
TANGERANG - Peristiwa menggemparkan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah 2 yang berlokasi di Jalan Garuda, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Pasalnya, 104 santri yang mondok di pesantren itu terpaksa dilarikan ke beberapa rumah sakit karena mengalami sakit secara bersamaan. Pemimpin Ponpes Asshiddiqiyah, Nur Muhammad Iskandar SQ menceritakan pada Rabu (7/11) lalu ada 5 santrinya yang mengalami pusing, mual-mual, muntah-muntah dan demam. Peristiwa itu dianggap para guru, pengelola dan pengurus yayasan hanya menderita penyakit maag. Sehingga lima siswa tadi ditangani Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang ada di dalam pesantren tersebut.
Seperti ke Rumah Sakit (RS) Usada Insani, Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh dan RS Sari Asih di Jalan Imam Bonjol, Karawaci. Ratusan santri itu terkapar dan butuh perawatan medis lantaran mengalami sakit kepala, badan panas, mual-mual berkepanjangan dan muntah. Bahkan, ada beberapa santri yang kondisinya memprihatinkan.
Baca Juga:
Awalnya, hanya 5 santri mengalami sakit tapi kurang dari 24 jam merembet hingga ratusan santri terkapar. Kendati tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tapi penyebab sakitnya ratusan santri itu secara bersamaan hingga saat ini masih misterius. Awalnya, ada dugaan ratusan santri itu keracunan makanan, tapi ada juga yang menduga mereka terpapar virus hepatitis A.
Baca Juga:
TANGERANG - Peristiwa menggemparkan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah 2 yang berlokasi di Jalan Garuda, Kelurahan Batujaya, Kecamatan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS