Penyakit Mulut dan Kuku: Australia Tawarkan Vaksin untuk Indonesia di Tengah Kurangnya Dokter Hewan

Penyakit Mulut dan Kuku: Australia Tawarkan Vaksin untuk Indonesia di Tengah Kurangnya Dokter Hewan
Industri peternakan Australia waspada, tetapi tidak khawatir dengan wabah penyakit mulut dan kuku di Indonesia. (ABC Rural: Daniel Fitzgerald)

"Kami akan sangat khawatir jika ada wabah PMK datang ke Australia, bahwa kami tidak akan memiliki kapasitas dokter hewan yang cukup di pedesaan untuk dapat memainkan peran kami dalam respons biosekuriti," kata Dr Secombe.

"Saat ini, kami tahu dokter hewan sedang berjuang untuk menjalani pekerjaan sehari-hari."

Dr Secombe mengatakan perlu langkah-langkah pengendalian pencegahan.

"Ini masalah yang sangat penting. Jika PMK memang datang ke Australia, maka semuanya harus dilakukan untuk memastikan bahwa kita menangani wabah penyakit sehingga masyarakat aman," katanya.

Secara lokal, dia mengatakan industri telah berjuang untuk mempertahankan dokter hewan di daerah pedesaan dan regional selama beberapa dekade, yang telah menyebabkan penutupan sejumlah layanan.

"Ini adalah masalah besar yang tidak hanya di Australia tetapi juga secara global.

"Jadi ini artinya hewan-hewan itu tidak akan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan dan itu membahayakan biosekuriti Australia."

Salah satu pendorong utama dari buruknya retensi dokter hewan terampil di industri ini adalah renumerasi, karena banyak dokter hewan bekerja secara gratis untuk menekan pengeluaran masyarakat.

Kasus penyakit mulut dan kuku yang mulai menyebar di Indonesia telah mengkhawatirkan Australia yang menawarkan bantuan dana untuk membeli vaksin, usaha ini bermaksud untuk menjaga kesehatan ternak di Australia sekaligus mempertahankan akses ke pasar ekspo

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News