Penyakit Mulut & Kuku Serang Hewan Ternak, Polri Langsung Bergerak
Alumnus Akpol 1991 itu mengatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Satgas Pangan Polri untuk turun ke lapangan guna memastikan ketersediaan stok pangan hewan ternak serta melakukan pengendalian harga di pasaran.
Listyo mengungkapkan Polri bersama dengan dinas peternakan sudah mendata guna menentukan luas penyebaran serta jumlah ternak yang berpotensi tertular penyakit PMK.
Di sisi lain, kata Sigit, dinas peternakan telah menyiapkan vaksinasi serta obat-obatan untuk diberikan kepada hewan ternak sapi setelah adanya temuan tersebut.
Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik terkait adanya laporan temuan penyakit itu.
Menurut Listyo, semua pihak terkait telah bekerja secara maksimal untuk menangani hal tersebut.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap tenang terkait adanya laporan temuan ini," tutup Sigit.
Temuan wabah penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak sapi ini dilaporkan pertama kali terjadi di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan.
Pihak Kementerian Pertanian (Kementan) pun telah menyiapkan langkah antisipatif untuk melakukan pencegahan penularan setelah adanya laporan temuan penyakit terhadap hewan ternak tersebut. (cr3/jpnn)
Penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang hewan ternak sapi di sejumlah wilayah. Apa peran Polri dalam penanganan wabah ini?
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Kapolri: Agus Andrianto Terlihat Seram, Padahal Hatinya Baik
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Jenderal Sigit Raih Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia
- Kapolri Beri Materi Pemberantasan Korupsi di Retreat Kabinet Merah Putih
- Jenderal Sigit Sampaikan Hal Ini saat Temui Negosiator Pembebasan Pilot Susi Air
- Kapolri Turunkan Propam, Irwasum, dan Bareskrim untuk Asistensi Kasus Vina Cirebon